WE SHARE WE CARE

SANG INOVATOR CYBER TEACHING.....WE SHARE WE CARE

Laman

Minggu, 01 Desember 2013

KISI-KISI UAS IPL KLS XI SMKN 1 GUNUNGPUTRI

1. Pembagian iklim matahari
2. Letak lintang astronomis iklim matahari
3. Pembagian iklim fisis dan faktor pengaruhnya
4. Penyebab perubahan iklim global
5. Lapisan ozon di atmosfer
6. Upaya mengurangi penipisan ozon
7. kawasan terindikasi mengalami penipisan ozon
8. Negara dengan hutan terluas
9. Penyebab dan pencegahan deforestation
10. Angka natalitas dan mertalitas
11. Sebab dan akibat ledakan penduduk dunia
12. Negara terpadat penduduk di dunia
13. Gejala alam biotik
14. Metode penelitian dan langkah-langkahnya
15. Perumusan masalah, variabel
16. Batasan-batasan karya ilmiah
17. Objek penelitian

selamat belajar, selamat melaksanakan UAS 1
semoga sukses !!!

Do'a bapak menyertai kalian semua, murid-muridku.....

Jumat, 08 November 2013

Tugas IPL materi "MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL" untuk kelas XI (semua jurusan) kerjakan individu, diketik. Pertemuan selanjutnya dikumpulkan dan akan ada PRE-TEST!

MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL

A. PERUBAHAN IKLIM DUNIA
1. Sebutkan pembagian iklim di dunia!
2. Jelaskan karakteristik setiap pembagian iklim di dunia!
3. Apa sebab dan akibat perubahan iklim dunia?
4. Sebutkan beberapa negara yang sudah mengalami perubahan iklim!

B. PENIPISAN OZON
1. Apakah ozon itu?
2. Dimana letak oozon itu dan apa fungsinya!
3. Apa saja komposisi penyusun lapisan ozon itu?
4. Apa sebab dan akibat menipisnya ozon?
5. Sebutkan negara/wilayah yang sudah mengalami penipisan ozon!

C. DEFORESTATION (Pengurangan lahan hutan)
1. Sebutkan sebab dan akibat deforestation!
2. Sebutkan negara-negara di dunia dengan luas lahan hutan terbesar dan terkecil!
(cari data hutan Indonesia)

D. KEPENDUDUKAN
1. Sebutkan negara di dunia dengan jumlah penduduk terpadat (data rangking 10 besar negara padat
penduduk)
2. Apa perbedaan angka kelahiran dan angka kematian?
3. Jelaskan perbandingan angka kelahiran dan kematian di Indonesia per tahun!
4. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ledakan penduduk?
5. Apa saja akibat dari ledakan penduduk di suatu wilayah/negara?

Minggu, 01 September 2013

INFO TERBARU TES CPNS 2013

Yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga yaitu mengenai info Pendaftaran CPNS 2013 lulusan S1 DII dan juga SMA/SLTA yang sudah diulas sebelumnya namun ada yang lain yang juga banyak dicari oleh sobat semua terkait dengan syarat apa saja yang harus disiapkan untuk dapat menjadi peserta dan bisa ikut tes CPNS 2013 mendatang coba kami ulas dalam Syarat Daftar CPNS 2013 Online Sistem CAT disini sebagai lanjutan dari Kecurangan Yang Mungkin Terjadi di Penerimaan CPNS 2013.

Bagi sobat yang belum mengerti mengenai cara daftar online untuk bisa memenuhi syarat dari ketentuan yang ditetapkan agar bisa ikut tes CPNS 2013 maka disini kami coba bantu memberikan gambarannya sedikit agar nantinya tidak bingung baru kemudia kami berikan Syarat Daftar CPNS 2013 Online Sistem CAT agar bisa dilengkapi.

#Hal pertama yang mesti dilakukan oleh calon pelamar CPNS 2013

Agar semua berjalan lancar maka sebaiknya sobat menyiapkan syarat-syarat menjadi pelamar CPNS 2013 yang akan disampaikan pada bagian kedua nanti untuk kemudian melakukan hal pertama yang mesti dilakukan saat akan mengajukan lamaran menjadi peserta tes CPNS 2013 adalah mengakses situs resmi dari masing-masing instansi yang ingin dilamar antara lain : (Lihat di akhir ulasan ini)

#Syarat Daftar CPNS 2013 Online Sistem CAT

Adapun syarat yang harus dipenuhi menjelang tes CPNS 2013 nanti yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) seperti yang terangkum dalam Surat Edaran Nomor: SE/10/M.PAN-RB/08/2013 yang berisi pengumuman penerimaan, pendaftaran pelamar, dan seleksi administrasi CPNS dari pelamar umum yang menggunakan LJK dan CAT, dilakukan pada 1-28 September. Kemudian, pelaksanaan TKD pelamar umum dengan sistem CAT pada 29 September-November. Sedangkan pelaksanaan TKD pelamar umum dengan sistem LJK, dilakukan pada 3 November.

Bagi para peserta tes CPNS, demi menghemat waktu akses, diminta menyiapkan data-data dan dokumen pendukung minimal, yaitu:

- Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Tahun dan nomor ijazah pendidikan terakhir
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) transkrip nilai pendidikan terakhir
- Berkas pas foto digital warna berukuran 200×150 piksel dalam format JPEG (dengan nama ekstensi JPG) dan maksimal berukuran 30 KB.
- Berkas fotokopi digital ijazah dan transkrip dalam format PDF (dengan nama ekstensi PDF) dan maksimal berukuran 500 KB
- Surat elektronik (e-mail) yang biasa dan selalu Anda akses secara berkala. Informasi khusus akan disampaikan melalui surat elektronik secara langsung
- Judul dan abstrak tugas akhir/tesis/disertasi
- Untuk pelamar lulusan luar negeri, diwajibkan melampirkan surat keterangan penyetaraan ijazah dari Dikti Kemendikbud, atau surat keterangan telah mengajukan permohonan penyetaraan ijazah.
Pihak Kementerian PAN-RB sebagaimana dikutip dari situs Setkab, Rabu (28/8/2013), mengimbau peserta melakukan registrasi lamaran melalui situs yang benar, serta mengisi formulir dengan benar dan lengkap. Kesalahan pengisian sehingga terjadi ketidaksesuaian dengan berkas digital pendukung yang telah diunggah, akan mengakibatkan ketidaklulusan pada tahap I (verifikasi administrasi).

Kebenaran isian serta berkas digital yang diunggah, akan dicek pada saat verifikasi fisik sebelum ujian tulis. Ketidaksesuaian data akan mengakibatkan peserta digugurkan dan tidak diperkenankan mengikuti ujian tulis. Dalam proses verifikasi, panitia tidak memiliki (dan tidak diberi) wewenang mengubah isian Anda.

Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, tes CPNS akan dibagi dalam dua metode, yaitu sitem yang menggunakan LJK dan sistem CAT. Selanjutnya info yang penting juga untuk calon peserta tes CPNS 2013 adalah Hasil Sosialisasi Sistem CAT CPNS 2013.

Mengingat waktu tes CPNS 2013 yang makin dekat maka langkah persiapan yang paling efektiflah yang bisa dilakukan agar impian lulus menjadi PNS di tahun ini bisa tercapai, Langkah yang dimaksud bisa dengan mempelajari soal-soal CPNS terdahulu yang bisa di download secara gratis dan juga permium di Soal CPNS 2013 Gratis.

Berikut Ini Alamat Website Resmi Kementrian serta departemen yang akan membuka lowongan CPNS 2013 silahkan di bookmark dan di share guna melihat pengumuman Lowongan di situs resmi masing masing. Kementerian yang akan membuka lowongan CPNS dari jalur umum tahun ini :

1 Kementerian Koordinator Bidang Polhukam : http://www.polkam.go.id/
2 Kementerian Koordinator Bidang Kesra : http://www.menkokesra.go.id/
3 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian : http://www.ekon.go.id/
4 Kementerian Dalam Negeri : http://www.kemendagri.go.id/
5 Kementerian Luar Negeri : http://www.kemlu.go.id/
6 Kementerian Pertahanan : http://www.kemhan.go.id/kemhan/
7 Kementerian Hukum dan HAM : http://www.kemenkumham.go.id/
8 Kementerian Keuangan :
9 Kementerian ESDM : http://www.esdm.go.id/
10 Kementerian Perindustrian : http://kemenperin.go.id/
11 Kementerian Perdagangan : http://www.kemendag.go.id/
12 Kementerian Pertanian : http://www.deptan.go.id/
13 Kementerian Kehutanan : http://www.dephut.go.id/
14 Kementerian Perhubungan : http://www.dephub.go.id/
15 Kementerian Kelautan dan Perikanan : http://www.kkp.go.id/
16 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi : http://www.depnakertrans.go.id/
17 Kementerian Kesehatan : http://www.depkes.go.id/
18 Kementerian Pekerjaan Umum : http://www.pu.go.id/
19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/
20 Kementerian Sosial : http://www.kemsos.go.id/
21 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif : http://www.budpar.go.id/asp/index.asp
22 Kementerian Lingkungan Hidup : http://www.menlh.go.id/
23 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : http://www.menegpp.go.id/
24 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional : http://www.bappenas.go.id/
25 Kementerian PANRB : http://www.menpan.go.id/
26 Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal : http://www.kemenegpdt.go.id/
27 Kementerian Perumahan Rakyat : http://kemenpera.go.id/
28 Kementerian Pemuda dan Olahraga : http://www.kemenpora.go.id/
29 Kementerian Sekretariat Negara : http://www.setneg.go.id/

>Lembaga

30 Arsip Nasional RI (ANRI) : http://www.anri.go.id/
31 Lembaga Administrasi Negara (LAN) : http://www.lan.go.id/
32 Badan Kepegawaian Negara (BKN) : http://www.bkn.go.id/
33 Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) : http://www.pnri.go.id/
34 Badan Pusat Statistik (BPS) : http://www.bps.go.id/
35 Badan Inteljen Negara (BIN) : http://www.bin.go.id/
36 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) : http://www.bkkbn.go.id/
37 Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) : http://www.lapan.go.id/
38 Badan Informasi Geospasial (BIG) : http://www.bakosurtanal.go.id/
39 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) : http://www.bpkp.go.id/
40 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) : http://www.lipi.go.id/
41 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT): http://www.bppt.go.id/
42 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) : http://www.bkpm.go.id/
43 Badan Pertanahan Nasional (BPN): http://www.bpn.go.id/
44 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) : http://www.pom.go.id/
45 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) : http://www.bmkg.go.id/
46 Badan Nasionala Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) : http://www.bnp2tki.go.id/
47 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) : http://www.bnpb.go.id/
48 Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah : http://www.lkpp.go.id/
49 Badan SAR Nasional : http://www.basarnas.go.id/
50 Badan Narkotika Nasional (BNN) : http://www.bnn.go.id/
51 Badan Standarisasi Nasional (BSN): http://www.bsn.go.id/
52 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) : http://www.batan.go.id/
53 Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) : http://www.bapeten.go.id/
54 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT) : http://www.bnpt.go.id/
55 Kejaksaan Agung : http://www.kejaksaan.go.id/
56 Sekretariat Kabinet : http://www.setkab.go.id/
57 Sekretariat Jenderal BPK :
58 Sekretariat Jenderal DPR : http://www.dpr.go.id/id/setjen/tentang-setjen
59 Sekretariat Mahkamah Agung : http://www.mahkamahagung.go.id/
60 Sekretariat Mahkamah Konstitusi : http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/
61 Sekretariat Komisi Yudisial : http://www.komisiyudisial.go.id/
62 Sekretariat Komisi Nasional HAM : http://www.komnasham.go.id/
63 Sekretariat KPU http://www.kpu.go.id/
64 Badan Koordinasi Keamanan Laut (BAKORKAMLA) : http://www.bakorkamla.go.id/
65 PPATK : http://www.ppatk.go.id/

Demikianlah mengenai Syarat Daftar CPNS 2013 Online Sistem CAT, jika Syarat Daftar CPNS 2013 Online Sistem CAT bermanfaat tolong bantu share ke teman-teman ya. :)

Minggu, 09 Juni 2013

SUMBER DAYA ALAM (MATERI UKK)

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang ada di alam bumi ini yang dapat dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia. Pembagian jenis-jenis sumber daya alam dapat bermacam-macam: Berdasarkan Ketersediaannya: 1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui 2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui 3. Sumber daya alam yang tidak akan habis pakai Berdasarkan asalnya sumber daya alam dibagi: 1. Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan. Contoh: batubara, minyak bumi. 2. Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari kehidupan. Contoh: timah, emas, bauksit. Berdasarkan kelestariannya: 1. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Contoh: Air, Tumbuh - Tumbuhan. 2. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya. Contoh: barang-barang tambang. Berdasarkan pemanfaatannya 1. Sumber daya alam materi: yang di manfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan. 2. Sumberdaya alam hayati: sumber daya yang memanfatkan makhluk hidup. meliputi hewan dan tumbuhan. 3. Sumber daya alam energi: Yang dimanfaatkan adalah energi yang tekandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh: BBM. 4. Sumber daya alam ruang merupakan pemanfaatan ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. 5. Sumber daya alam waktu: Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya tergantung waktu. Contoh: Sawah tadah hujan hanya dapat difungsikan saat musim penghujan Berdasarkan Pembentukan: 1. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan 2. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam. Contoh: air, tanah, udara, barang tambang. 3. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan biotik. Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya: 1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan. 2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu. 3. Sumber Daya Alam nonEkonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima (5) kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Sumber daya lahan atau tanah 2. Sumber daya hutan 3. Sumber daya air 4. Sumber daya laut 5. Sumber daya mineral Sumber daya (resources) menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu: 1. sumber daya manusia; 2. sumber daya alam hayati; 3. sumber daya alam nonhayati; 4. sumber daya buatan. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui 2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui 3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan a. Sumber Daya Biologis b. Sumber Daya Tanah (lahan) Persebaran Sumber Daya Alam Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id). 1. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana. b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah. 2. Persebaran hasil tambang a. Minyak bumi Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut: (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id). 1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto. 2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi. 3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai. 4) Pulau Irian Jaya: Sorong. b. Gas alam Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas). c. Batu bara Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) 2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang) 3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku) 4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua. d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu: 1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung. 2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri. 3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau) 4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara) e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu 2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur. 3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas) 4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon. 5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh 6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta). 7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra. f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik. 2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak. 3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan. Semakin anda menghormati orang lain, Semakin hormat orang lain kepada anda Jadi ... (prabowo)

Jumat, 10 Mei 2013

TUGAS IPL KLS XE1, XKIM1, XKIM3

1. Apakah sumberdaya alam itu? 2. Sebutkan jenis-jenis sumber daya alam berdasarkan jenisnya, sifat pembaharuannya dan kegunaannya ! 3. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam hayati itu? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati itu? 5. Apa perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem! 6. Sebutkan contoh-contoh pemanfaatan sumber daya alam hayati di sektor : a. pertanian b. perkebunan c. perikanan 7. Sebutkan contoh-contoh sumber daya alam hayati yang banyak dimanfaatkan dalam sektor usaha, jelaskan! tugas dikerjakan di buku tulis masing-masing, minggu depan dikumpulkan, terimakasih.

Jumat, 11 Januari 2013

SAMPAH PADAT

LIMBAH PADAT Sampah Padat Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi: • Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. • Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi: • Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain. • Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain. Pencemaran Limbah Padat 1. Jenis Limbah Padat Limbah padat adalah segala sesuatu yang tidak terpakai dan berbentuk padat atau setengah padat. Limbah padat dapat berupa campuran berbagai bahan baik yang tidak berbahaya (sisa makanan) maupun berbahaya (limbah bahan berbahaya dan beracun dari industri). Adanya limbah padat yang terkontaminasi mikroorganisme dapat berdampak pada timbulnya berbagai gangguan kesehatan. Gas-gas yang dikeluarkan dalam proses pembusukan, pembakaran, ataupun pembuangan limbah juga dapat mengganggu kesehatan. Cairan yang dihasilkan dari penguraian limbah organik padat disebut leachate (lindi). Lindi dapat menyerap zat-zat pencemar di sekelilingnya sehingga di dalam lindi terdapat mikroba patogen, logam berat, atau zat berbahaya lain. Keadaan ini dapat mencemari air tanah dan jika terminum, dapat menimbulkan penyakit. Limbah padat yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi vektor penyakit. 2 ) Daur Ulang Limbah Padat Pengolahan limbah padat dapat dimulai dengan pemisahan limbah sesuai dengan karakteristiknya, yaitu limbah yang dapat terurai dan yang tidak dapat terurai. Salah satu contoh limbah padat adalah sampah rumah tangga. Sampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah sampah organik, sedangkan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh makhluk hidup adalah limbah padat yang mengandung bahan anorganik. Jika ada yang dapat didaur ulang, sebaiknya dilakukan daur ulang atau dimanfaatkan kembali, tetapi jika tidak memungkinkan, bakarlah sampah anorganik tersebut untuk memperkecil volumenya. Limbah padat anorganik yang beracun dan berbahaya harus dikelola secara khusus, misalnya, dengan menggunakan incinerator dengan beberapa komponen penyusunnya, seperti tungku pembakar, ruang purna bakar, unit pembersih gas buang, dan cerobong asap. Limbah padat organik yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun dapat diproses secara biologi agar dapat diubah menjadi produk yang berguna, contohnya, biogas atau kompos, seperti pada pengolahan air limbah. Limbah padat secara biologi dapat dilakukan dengan proses aerobik (pembuatan kompos) dan anaerobik (pembuatan biogas). Limbah padat organik yang berupa sisa makanan dapat diolah menjadi makanan ternak (animal feeding). Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti : 1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan 3 (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob. 2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing. 3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah. 4) Kerusakan permukaan tanah. Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum. Dampak limbah secara umum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan adalah sebgai berikut : 1. Dampak Terhadap Kesehatan Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: a) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. b) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap. 2. Dampak Terhadap Lingkungan Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk. Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan sangat besar. Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampah negatif yang tidak sedikit. Dampak Sampah bagi Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Menurut Gelbert dkk (1996; 46-48) Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut; 1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. 2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit) 3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah 4. Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. Dampak Sampah terhadap Lingkungan Pencemaran Udara Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya. Sarana pengangkutan yang tidak tertutup dengan baik juga sangat berpotensi menimbulkan masalah bau di sepanjang jalur yang dilalui, terutama akibat bercecerannya air lindi dari bak kendaraan. Proses dekomposisi sampah di TPA secara kontinu akan berlangsung dan dalam hal ini akan dihasilkan berbagai gas seperti CO, CO2, CH4, H2S, dan lain-lain yang secara langsung akan mengganggu komposisi gas alamiah di udara, mendorong terjadinya pemanasan global, disamping efek yang merugikan terhadap kesehatan manusia di sekitarnya. Pembongkaran sampah dengan volume yang besar dalam lokasi pengolahan berpotensi menimbulkan gangguan bau. Disamping itu juga sangat mungkin terjadi pencemaran berupa asap bila sampah dibakar pada instalasi yang tidak memenuhi syarat teknis. Seperti halnya perkembangan populasi lalat, bau tak sedap di TPA juga timbul akibat penutupan sampah yang tidak dilaksanakan dengan baik. Asap juga seringkali timbul di TPA akibat terbakarnya tumpukan sampah baik secara sengaja maupun tidak. Produksi gas metan yang cukup besar dalam tumpukan sampah menyebabkan api sulit dipadamkan sehingga asap yang dihasilkan akan sangat mengganggu daerah sekitarnya. Pencemaran Air Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya. Lindi yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan sekitarnya baik berupa rembesan dari dasar TPA yang mencemari air tanah di bawahnya. Pada lahan yang terletak di kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga dimungkinkan terjadi cemaran terhadap sumur penduduk yang trerletak pada elevasi yang lebih rendah. Pencemaran Tanah Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya. Gangguan Estetika Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik di lingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai. Di TPA ceceran sampah terutama berasal dari kegiatan pembongkaran yang tertiup angin atau ceceran dari kendaraan pengangkut. Pembongkaran sampah di dalam area pengolahan maupun ceceran sampah dari truk pengangkut akan mengurangi estetika lingkungan sekitarnya. Lokasi TPA umumnya didominasi oleh ceceran sampah baik akibat pengangkutan yang kurang baik, aktivitas pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang sedang dioperasikan. Hal ini menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi / tinggal berdekatan dengan lokasi tersebut. Kemacetan Lalu lintas Lokasi penempatan sarana/prasarana pengumpulan sampah yang biasanya berdekatan dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan lain-lain serta kegiatan bongkar muat sampah berpotensi menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas. Arus lalu lintas angkutan sampah terutama pada lokasi tertentu seperti transfer station atau TPA berpotensi menjadi gerakan kendaraan berat yang dapat mengganggu lalu lintas lain; terutama bila tidak dilakukan upaya-upaya khusus untuk mengantisipasinya. Arus kendaraan pengangkut sampah masuk dan keluar dari lokasi pengolahan akan berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas di sekitarnya terutama berupa kemacetan pada jam-jam kedatangan. Dampak Sosial Hampir tidak ada orang yang akan merasa senang dengan adanya pembangunan tempat pembuangan sampah di dekat permukimannya. Karenanya tidak jarang menimbulkan sikap menentang/oposisi dari masyarakat dan munculnya keresahan. Sikap oposisi ini secara rasional akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif untuk menghindarinya. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk Karena sampah bertebaran dimana-mana. 2. Memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan 3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas) 4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. 5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengelolaan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atu tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan atau diperbaiki (Gilbert dkk; 1996) Menurut Hadiwiyoto (1983) jika ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan, keamanan dan pencemaran, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan-gangguan antara lain sebagai berikut: 1. Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung gas-gas yang terjadi dan rombakan sampah bau yang tidak sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur terutama apabila musimpenghujan datang. 2. Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari segi fisik dan kimia yang tidak sesuai dengan lingkungan normal, yang dapat mengganggu kehidupan dilingkungan sekitarnya. 3. Disekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi kekurangan oksigen. Keadaan ini disebabkan karena selama proses peromabakan sampah menjadi senyawa-senyawa sederhana diperlukan oksigen yang diambil dari udara disekitarnya. Karena kekurangan oksigen dapat menyebankan kehiidupan flora dan fauna menjadi terdesak. 4. Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat membahayakan kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan ada mengeluarkan gas beracun. 5. Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau seranngga lainya, binatang-binatang seperrti tikus dan anjing. 6. Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai pemandangan yang nyaman untuk dinikmati. Air Limbah Rumah tangga Sumber utama air limbah rumah tangga dari masyarakat berasal dari perumahan dan daerah perdagangan, daerah perkantoran, daerah fasilitas rekreasi. Dapat dihitung banyaknya air limbah secara langsung dari daerah tertentu (Sugiharto,1987). Buangan manusia sendiri terdiri dari tinja (faeces), urine, dan air penggelontor. Menurut Duncan Mara, air limbah daerah tropis memiliki harga BOD antara 400-700 mg/L. Nilai rata-rata BOD dari masing-masing sumber buangan rumah tangga untuk daerah tropis dapat dilihat pada Tabel 2. Komposisi air Limbah Air limbah domestik terdiri dari air limbah manusia (urin dan tinja) dan air limbah cuci yang berupa air limbah yang dihasilkan dari air bekas mandi, cucian perkakas dapur, cucian pakaian, makanan dan lain-lain (Mara, 1975). Air limbah domestik mengandung sebagian besar padatan tersuspensi yang mengambang (seperti kotoran, kain, plastik, dsb), padatan yang tersuspensi lebih kecil (seperti kotoran yang telah hancur, kertas, kulit sayuran), dan padatan yang sangat kecil dalam bentuk suspensi koloidal (yaitu padatan yang tidak mengendap), maupun pencemar-pencemar yang benar-benar dalam keadaan terlarut. Air limbah itu tidak diharapkan dari segi estetika maupun sifatnya yang sangat berbahaya, terutama karena begitu besarnya kandungan organisme (patogen) yang menyebabkan penyakit. Air limbah di daerah iklim panas dapat segera kehilangan kadar oksigen terlarutnya dan segera berubah menjadi septik. Air limbah yang septik akan mempunyai bau yang sangat menusuk, biasanya berasal dari hydrogen sulfida (H2S). Senyawa-senyawa ini ini, terutama protein dan karbohidrat, merupakan suatu makanan yang baik bagi bakteri. Tabel 2. Nilai rata-rata BOD (Mara,1976) Karakteristik air limbah yang berasal dari perumahaan, menurut Winnerberger, 1969 dapat dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu: • Greywater: Air cucian yang berasal dari dapur, kamar mandi, laundry, dan lain-lain tanpa faeces dan urin • Blackwater: Air yang berasal dari pembilasan toilet (faeces dan urin dengan pembilasan/penyiraman • Yellowwater: urin yang berasal dari pemisahan toilet dan urinals (dengan atau tanpa air untuk pembilasan) • Brownwater: Blackwater tanpa urin atau yellowwater Tabel 3 menunjukkan karakteristik tipe air limbah domestik, umumnya mengandung cukup sejumlah nutrien (berdasarkan pada perbandingan BOD5/N/P) cocok untuk pengolahan limbah secara biologi dan recycling dimana aktivitas microbial digunakan.Tabel 4 menunjukkan karakteristik air limbah yang bersumber dari perumahan. Tabel 5menunjukkan faktor loading pada hunian individu, sedangkan Tabel 6 menunjukkan komposisi air limbah pada negara berkembang.Tabel 7 dan 8 merupakan contoh analisa air limbah di pemukiman. Tabel 3. Karakteristik Tipe Air Limbah Domestik (Polprasert, 1996) Tabel 4. Data tipikal pada unit factor Loading dan Konsentrasi Konstituen air Limbah Pada Hunian Individu *nilai tersebut tidak termasuk limbah dari dapur. Bila terdapat limbah dari dapur maka nilai BOD = 0.22 lb/kapita,hari dan SS = 0.26 lb/kapita,hari. (Sumber: Metcalf & Eddy , 1991) Tabel 5. Komposisi Air Limbah Pada Negara Berkembang (Sumber: Env.San Review,1987) Tabel 6. Karakteristik Tipe Fraksi Air Limbah Domestik (US EPA, 1980) Table 7. Karakteristik Air Limbah Domestik Instalasi Johkasou Rumah Susun Sederhana Dukuh Semar Kota Cirebon (Anggraini, 2003) Tabel 8. Karakteristik Tipe Air Limbah Domestik di lokasi MCK Plus Jatiuwung Tangerang (Arkendita, 2004) Air limbah cuci mengkontribusikan senyawa-senyawa kimia dengan variasi yang luas seperti detergen, sabun, lemak, dan minyak dengan beraneka ragam jenisnya, pestisida, segala sesuatu yang masuk ke bak pencuci seperti susu asam, kulit sayuran, daun-daun teh, tanah (yang muncul dari pencucian sayuran) dan pasir yang digunakan untuk mencuci alat dapur. Makin tinggi konsentrasi material-material organik yang terkandung dalam air limbah, makin besar nilai dari BOD5 atau COD. Air Limbah Industri Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan pada proses industri, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah yang ada. Puncak tertinggi aliran selalu tidak akan terlampaui jika menggunakan tangki penahan dan bak pengaman. Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang dihasilkan oleh industri yang tidak menggunakan proses basah diperkirakan sekitar 50 m3/ha/hari. Sebagai patokan dapat dipergunakan pertimbangan 85-95 % dari jumlah air yang dipergunakan adalah berupa air limbah apabila industri tersebut tidak menggunakan kembali air limbah. Apabila industri tersebut memanfaatkan kembali air limbahnya, maka jumlahnya akan lebih kecil lagi. Air Limbah Rembesan dan Tambahan Apabila turun hujan di suatu daerah, maka air yang turun secara cepat akan mengalir masuk ke dalam saluran pengering atau saluran air hujan. Apabila saluran ini tidak mampu menampungnya, maka limpahan air hujan akan digabung dengan saluran air limbah, dengan demikian akan merupakan tambahan yang sangat besar. Oleh karena itu, perlu diketahui curah hujan yang ada sehingga banyaknya air yang akan ditampung melalui saluran air hujan atau saluran pengering dan saluran air limbah dapat diperhitungkan (Sugiharto, 1987). Selain air yang masuk melalui limpahan, maka terdapat air hujan yang menguap, diserap oleh tumbuh-tumbuhan dan ada pula yang merembes ke dalam tanah. Air yang merembes ini akan masuk ke dalam tanah yang akhirnya menjadi air tanah. Apabila permukaan air tanah bertemu dengan saluran air limbah, maka bukanlah tidak mungkin terjadi penyusupan air tanah tersebut ke saluran air limbah melalui sambungan-sambungan pipa atau melalui celah-celah yang ada karena rusaknya pipa saluran. Besarnya aliran ini diperkirakan sebesar 0,0094 sampai 0,94 m3 setiap diameter (mm) setiap km. Dengan demikian, banyaknya air yang masuk ke dalam aliran air limbah sebanyak 0,0094-0,94 dikalikan dengan diameter pipa (mm) dikalikan lagi dengan panjangnya pipa (km) akan dihasilkan jumlah air limbah dalam satuan m3 (Sugiharto, 1987).

sang inovator teaching